Logo Keketuaan ASEAN 2023 mengandung makna dinamis, responsif, dan adaptif terhadap perubahan internal maupun eksternal di kawasan....

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut bahwa logo dan tema Keketuaan Indonesia untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 merupakan semangat menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan dunia.

“Logo Keketuaan ASEAN 2023 mengandung makna dinamis, responsif, dan adaptif terhadap perubahan internal maupun eksternal di kawasan. Semoga logo ini terus menjadi semangat ASEAN dan menjadi lokomotif stabilitas perdamaian dan kesejahteraan. Hanya dengan itu, ASEAN akan menjadi episentrum pertumbuhan bagi kawasan dan dunia,” kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menjadikan ASEAN episentrum pertumbuhan

Menurut Zulkifli, sifat-sifat yang diterjemahkan dari logo itu mencerminkan komitmen bahwa ASEAN siap menghadapi perubahan dan terus membangun kawasan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi peluncuran logo dan tema keketuaan Indonesia untuk ASEAN 2023 oleh Presiden RI Joko Widodo saat serah terima keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia pada Pertemuan KTT ASEAN ke-40 dan 41.

Logo Keketuaan ASEAN 2023 secara simbolis melambangkan langit, gunung, lautan, daratan, dan burung mateo. Langit sebagai visualisasi merangkul dan mengayomi.

Gunung dan bumi sebagai visualisasi kekokohan dan kestabilan. Gunung juga menjadi simbol arah pertumbuhan yang optimis dengan mengarah ke atas.

Representasi arah ke atas mengartikan membawa keseluruhan ASEAN bertumbuh ke arah yang baik. Lautan melambangkan penghubung dan pemersatu setiap pulau antarnegara dalam kawasan. Burung maleo melambangkan kata membumi karena burung ini berjalan di daratan.

Baca juga: Presiden Jokowi dukung koneksi pembayaran di ASEAN diperluas ke global

Dalam Keketuaan ASEAN 2023 ini, Indonesia mengusung tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’.

Terdapat tiga prioritas yang Indonesia tetapkan. Pertama, Visi ASEAN 2045 yaitu ASEAN harus dapat menjawab tantangan 20 tahun mendatang yang lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing.

Kedua, ASEAN sebagai kawasan yang tangguh yang mampu menjaga ketahanan pangan, keamanan energi, dan stabilitas keuangan.

Ketiga, ASEAN harus memperkokoh sentralitasnya dalam membangun kawasan yang inklusif.

Pada 13 November 2022, Presiden Joko Widodo menerima tongkat estafet keketuaan ASEAN dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Hal tersebut berlangsung dalam penutupan KTT ke-40 dan ke-41 ASEAN, serta KTT terkait lainnya. Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN mulai 1 Januari 2023 sampai 31 Desember 2023.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022